KUPANG, Sakunar.com – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT telah memutuskan jadwal dan tempat penyelenggaraan Turnamen Soeratin Cup untuk 3 kategori usia, yaitu U13, U15 dan U17.
Asprov PSSI memutuskan agar penyelenggaraan turnamen Soeratin Cup untuk 3 kategori usia tersebut dilaksanakan di Kota Kupang sebagai tuan rumah, setelah Kabupaten Malaka membatalkan penunjukkannya sebagai tuan rumah Soeratin Cup U17.
Ketua Asprov PSSI Provinsi NTT, Chris Mboeik mengatakan hal tersebut kepada wartawan, Kamis (12/6/2025). Dikatakannya, keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat PSSI yang digelar Kamis 12 Juni 2025.
Selain menetapkan Kota Kupang sebagai tuan rumah, lanjut Chris, Asprov PSSI NTT juga telah menetapkan jadwal untuk 3 turnamen tersebut.
Menurut dia, Asprov PSSI NTT menetapkan Kick off Soeratin Cup U13 dan U15 pada tanggal 28 Juni 2025. Sedangkan U17 dijadwalkan akan digelar pada Bulan Juli mendatang.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Malaka memutuskan untuk tidak menerima penunjukannya sebagai tuan rumah Soeratin Cup U17 dengan beberapa alasan.
Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH, Kamis (29/05) megatakan, salah satu alasan yang mendasari batalnya Malaka menjadi tuan rumah Soeratin Cup U-17 adalah waktu yang diberikan oleh Asprov kepada Pemkab Malaka untuk mempersiapkan turnamen ini sangat singkat.
Dilain sisi, bagi Bupati SBS, menjadi tuan rumah bagi penyelenggaran turnamen sepak bola tingkat provinsi membutuhkan persiapan yang baik, karena tidak sekedar menyelenggarakan pertandingan sepal bola tetapi juga menunjukkan kualitas peradaban.
“Penyelenggaraan harus pada bulan Juni 2025, untuk Malaka waktu tersebut sangat singkat persiapannya, sehingga tidak mampu menjadi tuan rumah yang baik,” ungkap Bupati SBS.
Karena itu, Bupati SBS menyampaikan usul kepada ASPROV PSSI NTT agar penunjukan tuan rumah dilakukan minimal 1 tahun sebelum turnamen, dan sebelum penetapan APBD murni, sehingga ada persiapan yang matang.
Selain itu, Bupati Malaka mengungkapkan, saat ini Kabupaten Malaka masih dilanda hujan, yang diperkirakan masih akan berlanjut hingga bulan Agustus 2025. Karena itu dikhawatirkan, penyelenggaraan turnamen di Kabupaten Malaka tidak akan berjalan maksimal.*(as)