Sakunar.com — Dalam sejarahnya, Gereja Katolik Indonesia telah memiliki 3 orang kardinal hingga saat ini. Mereka adalah Justinus Kardinal Darmojuwono, Julius Kardinal Darmaatmadja dan Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo.
Menariknya, 3 Kardinal tersebut sebelumnya menjabat sebagai Uskup Agung Semarang. Apakah ini merupakan suatu kebetulan?
Justinus Kardinal Darmojuwono adalah Uskup kedua Keuskupan Agung Semarang. Ia ditahbiskan menjadi Uskup Agung Semarang pada tanggal 6 April 1964, menggantikan Uskup Agung Semarang yang pertama sekaligus Uskup Pribumi pertama, Mgr. Albertus Soegijapranata, yang wafat pada tanggal 22 Juli 1963.
Sementara, Julius Kardinal Darmaatmadja dirahbiskan menjadi Uskup Agung Semarang pada tanggal 29 Juni 1983, menggantikan Justinus Kardinal Darmojuwono yang pensiun.
Kemudian, setelah Kardinal Darmojuwono wafat pada tanggal 3 Februari 1994, Mgr. Darmaatmadja terpilih menjadi Kardinal dan dilantik pada 26 November 1994.
Sedangkan Ignatius Kardinal Suharyo merupakan Uskup ke-4 Keuskupan Agung Semarang. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada tanggal 22 Agustus 1997, menggantikan Mgr. Darmaatmadja yang dipindahkan Tahta Suci menjadi Uskup Agung Jakarta pada tanggal 11 Januari 1996.
Di kemudian hari, ketika Kardinal Darmaatmadja memasuki usia pensiun, Mgr. Suharyo menggantikannya sebagai Uskup Agung Jakarta pada 28 Juni 2010. Ia lalu dipilih menjadi kardinal dan dilantik pada tanggal 5 Oktober 2019.
Itulah 3 Kardinal yang dimiliki Gereja Katolik Indonesia sejauh ini, dan ketiga-tiganya adalah Uskup Agung Semarang sebelum terpilih menjadi Kardinal untuk Gereja Katolik Indonesia. Apakah suatu kebetulan? Yang pasti, ini adalah rahasia Ilahi, yang diimani Gereja sebagai karya agung Roh Kudus.
Informasi tambahan, sebenarnya Gereja Katolik Indonesia sudah memiliki 4 Kardinal. Namun Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur yang dipilih Paus Fransiskus menjadi Kardinal tidak bersedia menerima penunjukan tersebut.*(tim)
