ATAMBUA, Sakunar.com — Para Penyuluh Agama Katolik pada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belu, Provinsi NTT mengikuti Pembinaan Kompetensi Penyuluhan Berbasis Digital, Rabu (21/05/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom meeting ini mengambil tema, “Spiritualitas Pelayanan Penyuluh sebagai Agen Kerukunan dalam Semangat Moderasi Beragama di Era Digital”.
Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Belu melalui Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Deky Hermawan, S.Fil menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi Penyuluh Agama Katolik khususnya terkait kompetensi digital. Mengingat, media digital sangat berhubungan dgn manusia saat ini.
“Digitalisasi sangat erat berhubungan dengn perdaban manusia saat ini. Bisa dibilang Homo Digitalis atau Manusia Digital. Media digital merupakan sarana pewartaan ini yg sangat relevan dgn dunia saat ini,” ujarnya.
Dijelaskannya, penyuluh sebagai spirit dalam pelayanan memberi pemahaman yang baik dan tentu baik dan benar sesuai ajarannya. Sebagai agen moderasi, penjaga moral serta akhlak bagi masyarakat.
Menurut dia, penyuluh tidak hanya semata-mata melaksanakan tugas penyuluhan agama dalam arti sempit seperti ceramah, membawa ibadah tetapi seluruh kegiatan berupa bimbingan atau pengembangan.
Dirinya berharap, Pelatihan atau Bimtek ini menjadi momentum yang baik bagi para penyuluh untuk meningkatkan skill atau keahlian digitalnya, sehingga materi pembinaan yg disampaikan kepada kelompok sasaran lebih menyentuh dan mudah dipahami serta tidak membosankan.
Penyuluh Agama Katolik, lanjut dia, memiliki tugas dan fungsi sebagai agen moderasi beragama di tengah umat. Dan juga sebagai Icon Kementerian Agama yang berperan dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Penyuluh Agama Katolik memiliki peran sangat penting dan strategis yakni menyampaikan pesan-pesan pembangunan melalui khasanah Iman gereja Katolik,” kata dia.
Untuk info, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para penyuluh dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan ajaran agama.
Hal ini penting, untuk meningkatkan pemahaman umat melalui penggunaan media sosial, aplikasi, dan platform digital lainnya untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara efektif.
Untuk itu para Penyuluh agama Katolik perlu menguasai teknologi digital untuk menjangkau umat secara lebih luas dan efektif.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktorat Urusan Agama Katolik Kementerian Agama RI, Drs.Suparman, SE.M.Si, dan menghadirkan narasumber dari KOMPAS TV, Konsultan Motion Grafis Biro Humas dan Komunikasi Publik, dan KOMSOS KWI.*(bgr)