BETUN, Sakunar.com — Kabupaten Malaka merupakan salah satu dari 100 daerah yang menjadi target pembangunan Sekolah Rakyat di Indonesia. Pemda Malaka telah mengusulkan 5 hektar lahan di Desa Laleten, Kecamatan Weliman menjadi lokasi bakal pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.
Lokasi yang diusulkan Pemda Malaka untuk pembangunan Sekolah Rakyat tersebut telah disurvei oleh Kementerian PUPR pada Rabu, 07 Mei 2025. Apa itu Sekolah Rakyat?
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin, termasuk mereka yang berada di desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sekolah Rakyat merupakan program Presiden Prabowo Subianto, yang termuat dalam Instruksi Presiden RI Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang dikeluarkan pada 27 Maret 2025.
Menurut Presiden, Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama yang dibangun untuk anak-anak yang berasal dari keluarga-keluarga kurang mampu.
Pemerintah berencana membangun 100 Sekolah Rakyat, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sekolah Rakyat bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan dan memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua anak Indonesia.
Maka Sekolah Rakyat menyediakan pendidikan, asrama, makanan, dan fasilitas belajar lainnya secara gratis. Sekolah Rakyat menyediakan 3 jenjang pendidikan, yaitu SD, SMP dan SMA.
Program Sekolah Rakyat ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang mungkin tidak memiliki akses ke pendidikan yang layak.
Sekolah Rakyat ini menerapkan konsep asrama, artinya siswa wajib tinggal di asrama selama masa pendidikan mereka.
Adapun tujuan dari Sekolah Rakyat adalah memutus rantai kemiskinan. Sekolah Rakyat diharapkan dapat membantu anak-anak dari keluarga miskin untuk meraih pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kurikulum Sekolah Rakyat mengacu pada kurikulum nasional dengan tambahan materi pendidikan karakter, kepemimpinan, keterampilan vokasi, dan kewirausahaan.
Selain itu, di Sekolah Rakyat siswa akan mendapatkan pembelajaran karakter dan sekolah karakter, yang disiapkan oleh Kementerian Agama. Sedangkan guru dan tenaga pendidik Sekolah Rakyat dipilih dan disiapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sementara, penyediaan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Sarana dan prasarana dimaksud termasuk asrama, tempat belajar, dan fasilitas pendukung lainnya.*(tim)
