BETUN, sakunar.com — Pementasan seni budaya mewarnai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 02 Mei 2025 di Kabupaten Malaka. Sebanyak 1000 siswa SMP dan SMA dalam balutan busana daerah tampil memeriahkan peringatan Hardiknas tersebut dengan memperagakan tarian Likurai dan Tebe.
Menariknya, selain memperagakan 2 tarian khas Kabupaten Malaka tersebut, 1000 penari memperagakan juga tarian Gawi dari suku Ende Lio di Kabuapten Ende.
Sarinda Dahu, koordinator tari mengatakan, dalam atraksinya, 1000 penari remaja yang memadati Lapangan Umum Kota Betun tersebut membentuk formasi tulisan: “NTT-Malaka”.
Menurut dia, penampilan 1000 penari tersebut mau menyampaikan pesan kepada publik bahwa Kabupaten Malaka memiliki kekayaan budaya yang masih melekat dengan kehidupan orang Malaka. Baik kekayaan budaya di bidang seni tari maupun busana khasnya, yaitu tenun ikat dengan berbagai motif.
”Ini kekayaan orang Malaka yang harus dilestarikan generasi muda Malaka agar tetap langgeng dari masa ke masa”, ujar Sarinda, dikutip dari radarmalaka.com.
Dikatakannya, 1000 Penari yang tampil dalam peragaan tarian kolosal tersebut merupakan gabungan dari beberapa sekolah di Kota Betun dan sekitarnya. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMAN Harekake, SMK Wilibrodus Betun, SMAK St Maria Betun, SMA Sinar Pancasila dan SMA Fajar Timur Haitimuk, SMA St Albertus Weleun, SMP Bina Mandiri Sukabi, SMP Sabar Subur Betun dan SMPN Malaka Tengah.*(tim)