Jakarta, Sakunar.com — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) siap meluncurkan 4 program di saat perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2025. Salah satu dari 4 program yang bakal diluncurkan Kemendikdasmen tersebut sama dengan salah satu program unggulan SBS-HMS di Kabupaten Malaka. Bahkan, program ini sudah dijalankan di Malaka oleh SBS-DA pada periode 2016-2021.
Empat paket program Kemendikdasmen tersebut bakal diluncurkan oleh Presiden Prabowo pada puncak peringatan Hardiknas.
“Rencananya nanti pak Presiden kami mohon untuk dapat meluncurkan 4 program yang merupakan prioritas beliau dan sekarang sudah siap, tinggal menunggu beliau saja,” kata Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, Senin (28/4/2025), dikutip dari detik.com.
Program pertama yang bakal diluncurkan adalah Program Revitalisasi Sekolah. Pada tahun 2025, Kemendikdasmen akan mulai memperbaiki 10.441 satuan pendidikan dengan alokasi dana Rp 17,1 triliun.
Kemudian ada Program Digitalisasi Pendidikan. Program ini berkaitan dengan pemberian smart TV ke sekolah-sekolah.
Selain itu ada Program Bantuan Kuliah untuk Guru. Program ini bertujuan agar guru bisa menyelesaikan pendidikan hingga jenjang D4 atau S1. Para guru akan menerima bantuan pendidikan per semesternya sebesar 3 juta Rupiah.
Terakhir, Program Bantuan untuk Guru Honorer. Sampai saat ini Kemendikdasmen juga masih menghitung jumlah penerima dan besaran nominal bantuannya.
Sama Dengan Program Kerja SBS-HMS Di Malaka
Program Bantuan Kuliah untuk Guru yang bakal diluncurkan oleh Kemendikdasmen tersebut ternyata sama dengan salah satu program kerja Bupati dan Wakil Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH dan Hendri Melki Simu, A.Md.
Dalam memimpin Kabupaten Malaka, duet pemimpin yang akrab dengan sapaan SBS-HMS ini mengusung 5 program kerja prioritas, dimana salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Apartur Sipil Neagara (ASN). Dalam hal ini, para ASN diberi kesempatan untuk tugas belajar atau ijin belajar ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan hingga tingkat doktoral.
Malahan di Kabupaten Malaka sendiri, program ini bukan barang baru. Pada masa kepemimpinan Bupati dr. Stefanus Bria Seran, MPH pada periode 2016-2021, program ini sudah dijalankan. Hasilnya telah dipanen seorang doktor, belasan Magister, beberapa dokter spesialis. Belum terhitung puluhan ASN yang melanjutkan ke jenjang Strata 1.*(tim/ berbagai sumber)