Scroll untuk baca artikel
Pojok Rohani

Hati Yang Selalu Tergerak Oleh Belas Kasihan

96
×

Hati Yang Selalu Tergerak Oleh Belas Kasihan

Sebarkan artikel ini

Hukum pertama dan terutama dalam ajaran atau tradisi kekristenan adalah Kasih. “Kasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, jiwa, dan akal budimu. Kemudian hukum yang kedua, yang sama pentingnya, adalah mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Itulah ajaran yang diwariskan Yesus Kristus kepada para muridNya, umat Kristiani, sebagaimana bisa ditemukan dalam Injil Matius 22:37-40, juga Injil Markus 12:29-31.

Dalam Injil, kita mengetahui, bahwa Yesus Kristus tidak hanya mengajarkan warisan iman itu melalui kata-kata belaka. Sebaliknya, Yesus mengajarkan hukum terbesar itu dengan tindakan nyata. Dalam kitab Injil, berkali-kali disebutkan tentang Hati Yesus yang tergerak oleh belas kasihan.

Dalam Injil Markus 1:41, misalnya, ditulis: “Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.”

Baca Juga:  Lebih Dekat Dengan Devosi Kepada Hati Kudus Yesus

Dalam Injil Markus 6:34 tertulis: “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka”.

Matius 20:34 tertulis, “Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia”.

Hati yang selalu tergerak oleh belas kasihan juga ditunjukkan Yesus ketika membangkitkan anak seorang janda di Nain (Lukas 7:13), ketika menyembuhkan orang-orang sakit dan memberi makan Lima Ribu banyak (Matius 14:14).

Baca Juga:  Putusan MK Soal Parliamentary Threshold Dinilai Setengah Hati Dan Daluarsa

Dengan menampilkan frasa hati yang tergerak oleh belas kasihan secara berulang kali, para penulis Injil (atas ilham Roh Kudus) mau agar para pengikut Yesus meneladani teladan sang Guru. Kita sebagai pengikut Yesus dituntut untuk memiliki hati yang selalu tergerak oleh belas kasihan.

Hati yang selalu tergerak oleh belas kasihan adalah hati yang sensitif dan peka terhadap penderitaan orang lain, mendorong untuk menolong dan meringankan beban mereka. Perasaan belas kasihan ini memotivasi seseorang untuk bertindak dengan kasih dan kepedulian terhadap sesama, tanpa memandang latar belakang atau perbedaan.

Hati yang selalu terdorong oleh belas kasihan peka terhadap penderitaan. Artinya ia memiliki kemampuan untuk merasakan dan memahami penderitaan orang lain, baik secara fisik, emosional, maupun rohani.

Baca Juga:  12 Janji Hati Kudus Yesus

Hati yang selalu terdorong oleh belas kasihan juga selalu terdorong untuk menolong. Belas kasihan bukan hanya sekadar perasaan, tetapi juga mendorong untuk mengambil tindakan nyata guna meringankan penderitaan orang lain, seperti membantu, memberikan dukungan, atau menawarkan bantuan.

Hati yang selalu terdorong oleh belas kasihan punya kepedulian. Ia menunjukkan kasih dan kepedulian yang tulus terhadap sesama, tanpa memandang perbedaan atau status sosial.

Semoga kita semua, para pengikut Yesus di jaman ini meneladani Yesus, yang memiliki hati yang selalu tergerak oleh belas kasihan. Amin.*(redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *