Scroll untuk baca artikel
Nasional

Presiden Prabowo Akui Punya Hubungan Keluarga Dengan Almarhum Uskup Turang

357
×

Presiden Prabowo Akui Punya Hubungan Keluarga Dengan Almarhum Uskup Turang

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Sakunar.com — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melayat ke Gereja Katedral Jakarta, tempat jazad memdiang Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang disemayamkan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengakui jika dirinya masih memiliki hubungan kekerabatan dengan almarhum Mgr. Turang.

Dikabarkan, Presiden Prabowo Subianto dan rombongan tiba di Gereja Katedral Jakarta pada Pukul 15:30 WIB, Jumat (4/4/2025).

Kepada wartawan Presiden Prabowo mengatakan, kehadiran dirinya dalam kesempatan tersebut adalah untuk memberikan penghormatan kepada Mgr. Turang yang ia kenal baik.

Baca Juga:  Sejarah Gereja Katolik Di Pulau Timor (3) -- Kedatangan Misionaris SVD

“Saya datang melayat karena memang mongsinyur Turang saya kenal baik, sering ketemu dan juga ada hubungan keluarga juga. Jadi ya saya kira sebagai manusia kita memberi penghormatan kita, saya ucapkan belasungkawa ke keluarganya semua,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden mengaku, dirinya mengenal baik sosok Uskup Emeritus Petrus Turang sebagai sosok yang selalu bekerja untuk rakyat kecil.

Baca Juga:  Kalah Banding Sengketa Pilkades Lorotolus Dan Laleten, Bupati Malaka Bilang Begini

“Ya beliau orang baik, selalu berpikir positif dan beliau selalu kerja untuk rakyat kecil. Itu yang saya tahu,” kata Presiden.

Dikdtahui, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang telah tutup usia pada hari Jumat 4 April 2025, Pukul 06:20 di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah Jakarta.

Sebelum diberangkatkan ke Kupang, jasad Uskup kedua di Keuskupan Agung Kupang ini disemayamkan di Gereja Katedral Jakarta.

Baca Juga:  Menbud Ke Gua Jepang Bonen, Buka Asa Jadi Cagar Budaya

Mgr. Petrus Turang diangkat menjadi Uskup Agung Kupang, melanjutkan karya kegembalaan uskup pertama, Mgr. Gregorius Montero. Ketika pensiun, tongkat kegembalaan itu diserahkan Mgr. Turang kepada Mgr. Hironimus Pakaenoni.*(yk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *