BETUN, Sakunar — Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malaka nomor urut 2, dr. Stefanus Bria Seran, MPH dan Hendri Melki Simu, A.Md atau yang akrab dengan tagline SBS-HMS tidak akan menghapus program pemberian insentif untuk para pemangku adat (Nain dan Fukun).
Sebaliknya, jika terpilih pada Pilkada 27 November nanti, Paslon SBS-HMS akan menyempurnakan program tersebut, dengan menaikkan nominal yang bakal diberikan kepada fukun.
Hal tersebut disampaikan Paslon SBS-HMS dalam beberapa kesempatan kampanye, seperti yang diungkapkan Calon Bupati nomor urut 2, SBS saat kampanye di Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Rabu (30/10/2024).
SBS menyampaikan hal tersebut untuk menepis isu yang dihembuskan paslon lain, bahwa SBS-HMS akan menghapus program insentif pemangku adat. Menurut SBS, dirinya dan HMS adalah pemimpin yang punya otak dan nurani untuk rakyat. Karena itu, tidak ada program yang akan dihapus, apalagi program itu bersentuhan dengan kepentingan rakyat.
“SBS dan HMS itu pemimpin yang punya otak dan hati untuk rakyat. Pemimpin yang punya otak dan hati tidak akan menghapus program. Sehingga kalau dengar isu yang berkembang di luar bahwa SBS dan HMS akan hapus insentif fukun jangan percaya karena itu bohong,” ungkap SBS.
“SBS-HMS tidak akan hapus (insentif pemangku adat, red) tetapi akan tambah lagi. SBS-HMS akan kasi naik nominalnya sehingga tidak jadi tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga,” lanjutnya.
SBS mengaku, rencana penambahan nominal insentif pemangku adat tersebut telah dibahas di internal tim dan sedang dikaji nominalnya oleh tim.
“Saat ini tim kami sedang menghitung,” kata SBS.(*)