BETUN, Sakunar —– Satu paket pekerjaan senilai 708 Juta Rupiah di Kawasan Transmigrasi Kapitanmeo, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT sudah diserahterimakan (PHO), walaupun pekerjaan tersebut belum rampung dikerjakan.
Paket pekerjaan tersebut adalah Pembangunan Pemukiman Transmigrasi UPT Kapitanmeo, yang dikerjakan oleh CV Maha Rani.
Diketahui, paket pekerjaan tersebut terdiri dari dua item pekerjaan, yakni Pembangunan Fasilitas Umum (Gereja) dan Rehabilitas/ Peningkatan Sarana Air Bersih. Dua item pekerjaan tersebut dijadikan satu paket pekerjaan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, Stefanus Nahak Klau, dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (01/03/2024) mengakui, paket pekerjaan tersebut di-PHO pada akhir Desember 2023, walaupun pekerjaan belum kelar.
Setelah dilakukan PHO, dan realisasi anggaran 100 persen, kuasa direktur CV Maha Rani, Yanuarius Charles Saka tidak bisa dihubungi.
Akibatnya, sisa pekerjaan yang belum selesai dikerjakan masih terbengkalai hingga saat ini.
Pernyataan PPK ini mengejutkan dan menimbulkan tanda tanya, bagaimana mungkin pekerjaan diserahterimakan, dan dilakukan realisasi anggaran 100 persen, selagi pekerjaan belum rampung?
PPK beralasan, PHO dan reaslisasi anggaran 100 persen dilakukan berdasarkan arahan dari pihak Kemendes PDTT.
Pertanyaan lanjutannya, apa benar pihak Kemendes PDTT mengarahkan pejabat dibawah untuk melakukan sesuatu diluar aturan?
Pantauan sakunar.com di lokasi, Jumat (01/03/2024), 2 item pekerjaan tersebut belum rampung dikerjakan.
Pada item pekerjaan Gereja, terdapat beberapa pekerjaan yang belum selesai dikerjakan, yakni tengki pembuangan toilet, pengecatan tembok, plafon dan finishing teras.
Sedangkan pada item pekerjaan Sarana Air Bersih (SAB), masih kekurangan mesin pompa air dan solar cell.
Menurut PPK, mesin pompa air dan solar cell ini masih pengadaan di pabrik, di Surabaya.
Terkait ini, sakunar.com berusaha mengkonfirmasi kepada kuasa direktur CV Maha Rani di kediamannya di Betun, Jumat siang (01/03/2024). Dari orang rumah diperoleh informasi, bahwa yang bersangkutan sedang berada di luar rumah.
Sakunar.com lalu meminta nomor kontak yang bersangkutan, namun diperoleh jawaban bahwa handphone miliknya hilang.*****