Malaka, sakunar — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka memindahkan atau tepatnya membagi penyaluran keuangan desa, yakni Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari Bank NTT ke Bank BNI dan Bank Mandiri.
Pemindahan penyaluran DD dan ADD dari Bank NTT ke BNI dan Bank Mandiri tersebut diduga merupakan imbas dari pelayanan Bank NTT yang dinilai tidak baik atau lamban.
Pelayanan Bank NTT yang dinilai lamban dalam proses pencairan keuangan desa tersebut kerap dikeluhkan para kepala desa dan perangkat desa.
Beberapa kepala desa dan bendahara desa, kepada sakunar.com, Kamis (25/01/2026) mengaku sering mengantri lama di Bank NTT untuk pencairan keuangan desa.
“Pengalaman tahun kemarin, sudah antri dari pagi sampai sore, baru dong (petugas bank, red) bilang lusa baru datang lagi,” ujar beberapa kepala desa dan perangkat, yang minta namanya tidak dikorankan.
Bahkan, ada pengalaman kepala desa dan perangkat desa yang lebih menyedihkan. Mereka mengaku mengantri hingga satu minggu kerja.
“Serba salah. Bolak-balik dari desa ke Bank juga butuh anggaran. Buang waktu juga. Tapi mau bagaimana,” ujar beberapa kepala desa lain.
Apakah pelayanan Bank NTT yang kurang memuaskan tersebut, yang menjadi pemicu pemindahan penyaluran keuangan desa dari Bank NTT ke bank lain? Ataukah ada pertimbangan lain yang mendasari pemindahan penyaluran tersebut?
Terkait ini, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH,MH, dikonfirmasi sakunar.com, Kamis (25/01/2024) mengarahkan wartawan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) selaku kepala dinas teknis.
Kepala Dinas PMD, Rochus Gonzales Funay Seran, belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan.
Apakah benar pelayanan di Bank NTT Cabang Betun seperti yang dikeluhkan para kepala desa dan perangkat desa?
Pimpinan Bank NTT Cabang Betun, Yuan Taneo, belum bersedia bertemu sakunar.com. Dikonfirmasi pada Kamis (25/01), Yuan Taneo mengatakan bahwa dirinya membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data yang diminta.
Sakunar.com kemudian kembali menghubungi Pimpinan Cabang (PC) pada Jumat pagi (26/01). Namun, PC menjawab, bahwa dirinya akan menghubungi wartawan setelah mempersiapkan data-data yang diminta.
Namun, sampai berita ini dibuat pada Pukul 18:32 Wita, PC, Yuan Taneo belum merespon pesan whatsapp yang kembali dikirim sakunar com pada Pukul 16:30 Wita. Padahal pesan tersebut sudah dibaca.*****