Malaka, sakunar — Ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako), termasuk beras di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT diawal tahun 2024 relatif aman.
Demikian pula harga beberapa bahan pokok, khususnya beras dan minyak goreng belum mengalami kenaikan signifikan di tingkat agen atau grosir.
Pantauan sakunar.com di beberapa toko grosir di Kota Betun, Selasa (09/01/2024), stok beras masih aman, dan dijual dengan harga yang masih tetap sama dengan bulan sebelumnya.
Di UD Demar di bilangan Pasar Bei Abuk, misalnya, beras Rp12.000 hingga Rp15.000 per Kilo gram.
Nardi Fahik, pemilik UD Demar, kepada sakunar.com menjelaskan, beras jenis terendah masih dijual dengan harga Rp12.000 per kilo gram. Kemudian untuk jenis medium dijual dengan harga Rp13.000 – Rp14.000 per Kilo Gram.
“Kalau beras premium seperti Nona Kupang itu Lima Belas Ribu (per kilo gram, red)”, jelas Nardi.
Menariknya, beras produk lokal brand Nona Malaka yang biasanya dijual di gerai Demar ini tidak ditemukan lagi. Namun, Nardi Fahik yang juga offtaker brand Nona Malaka tersebut enggan berkomentar ketika ditanyai terkait hal ini.
Selain beras, kata Nardi stok dan harga minyak goreng juga masih relatif aman. Minyak goreng merek Minyak Kita masih dijual dengan harga Rp14.000 per liter.
Sementara, di beberapa toko dan kedai pengecer di sekitar kota Betun, harga beras tergolong tinggi. Pantauan pada hari yang sama, beras jenis biasa dijual dengan harga Rp14.000 per kilo gram.
Kemudian beras merek Nyong Kupang dan Nona Kupang dijual dengan harga Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilo gram. Sedangkan beberapa merek beras super pulen seperti Lonceng dijual dengan harga Rp16.500 hingga Rp17.000 per kilo gram.
Kelangkaan stok justeru terjadi pada minyak tanah. Nardi Fahik mengaku, dirinya kehabisan stok minyak tanah saat ini.
Hal tersebut, menurut dia, terjadi lantaran pembatasan stok pasokan minyak tanah ke agen – agen.
Diduga, keterbatasan stok inilah yang memicu permainan harga, hingga harga minyak tanah di tingkat agen melejit naik di atas harga eceran tertinggi (HET).
Diberitakan sebelumnya, minyak tanah di tingkat agen di Kota Betun per Senin (08/01/2024) dijual Rp6.000 per liter. Padahal pada papan informasi agen tertera HET Rp4.900 per liter.
Sedangkan di tingkat pengecer, minyak tanah dijual dengan harga Rp6.500 hingga Rp7.000 per liter.*(JoGer)