Yohanes Sason Helan; Mantan General Manager Kopdit Swasti Sari Maju Caleg DPR RI Dari Dapil NTT 2

MALAKA, Sakunar — Nama Yohanes Sason Helan, mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Nusa Tenggara Timur. Sason Helan dikenal sebagai pemimpin umum atau istilah teknisnya General Manager (GM) Koperasi Kredit (Kopdit) Swasti Sari.

            Masyarakat, khususnya para nasabah Kopdit Swasti Sari mengenal pria kelahiran Flores Timur, 01 Agustus 1965 ini sebagai sosok yang ramah kepada siapa saja. Berbarengan dengan itu, Jhon, sapaan akrab Sason Helan dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi, dengan konsep pemikiran dan wawasan yang luas.

          Tak heran, dibawah kepemimpinannya sebagai General Manejer (GM) sejak 2015-2023, Kopdit Swasti Sari berkembang pesat. Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada 05 Maret 2023 dilaporkan, aset Kopdit Swasti Sari telah tembus angka 1 Triliun.

          Bersama Kopdit Swastisari juga, Yohanes Sason Helan, sebagai General Manager, menerima piagam penghargaan “Paritrana Award” 2023 dari BPJS Ketenagakerjaan. Pennghargaan tersebut diberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi perusahaan menengah dan usaha kecil mikro atas kepedulian dan perhatian terhadap pegawai tenaga non ASN/PNS di lingkungan KSP Kopdit Swasti Sari.

          Demikian, bersama Swastisari, Jhon Sason Helan telah menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan mengabdikan diri bagi pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Timur.

          Kini, Yohanes Sason Helan menatap jauh ke depan. Setelah sukses menjadikan Kopdit Swastisari sebagai salah satu Koperasi Kredit (Kopdit) terbaik dan terbesar di NTT, bahkan Indonesia, suami dari Petronela Roni Raya ini ingin berbuat lebih bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.

          Yohanes Sason Helan punya mimpi besar untuk berbuat banyak bagi daerah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Mimpi itu adalah “Mengangkat Harkat dan Martabat Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui kerja yang jujur dan benar”.

          Dan ia sadar, mimpi tersebut akan terwujud jika semakin banyak anak Nusa Tenggara Timur duduk di Senayan guna berbicara untuk dan atas nama Nusa Tenggara Timur.

          Karena itu, Jhon Sason Helan pun kian membuoatkan tekad dan niatnya untuk maju sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

          Pertanyaan kebanyakan orang, kenapa Yohanes Sason Helan memilih Daerah Pemilihan (Dapil) NTT 2, bukan Dapil NTT 1 yang meliputi tanah kelahirannya?

          Kepada sakunar.com di Betun, Selasa (03/10/2023), Yohanes Sason Helan mengungkapkan bahwa sebagian besar umur hidupnya ia jalani di tanah Timor. Ayah dari 3 orang anak ini sudah meninggalkan tanah kelahirannya dan datang ke Tanah Timor sejak usia remaja, tepatnya usai tamat Sekolah Menengah Atas (SMA).

          Di Tanah Timor inilah Sason Helan muda menimba ilmu di pendidikan tinggi, tepatnya di Universitas Katolik (Unika) Widya Mandira Kupang. Dan di Tanah Timor ini pula, Sason Helan muda bertemu tulang rusuknya, membangun bahtera rumah tangga, serta meniti kariernya hingga sukses sebagaimana diketahui dan dikenal banyak orang saat ini.

          Karena alasan tersebut diatas, Yohanes Sason Helan merasa bagian dari Tanah Timor dan sekitarnya (Pulau Sumba, Rote dan Sabu).

          Maka, dengan berbekalkan prinsip dasar yang ia pegang: “Mengangkat Harkat dan Martabat Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui kerja yang jujur dan benar”, Yohanes Sason Helan, sang mantan General Manager Kopdit Swasti Sari siap menjadi wakil dari daerah pemilihan NTT 2 di Senayan.

          Diketahui, Dapil NTT 2 meliputi Pulau Timor, Pulau Sumba, Rote-Ndao, dan Sabu Raijua.