Sakunar.com — Pemerintah Desa (Pemdes Angkaes di Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalokasikan anggaran hingga ratusan juta dari APBDes desa setempat untuk pengadaan pupuk dan bibit padi bagi warga.
Pengadaan pupuk dan bibit padi tersebut menggunakan pos anggaran pemberdayaan dengan total hingga 115 Juta Rupiah.
Kepala Desa (Kades) Angkaes, Edmundus Seran Kehi, kepada wartawan di Angkaes, Selasa (30/05/2023) menjelaskan, belanja pupuk dan bibit padi tersebut dilalukan setelah melalui musyawara.
“Setelah musyawarah, kita data berapa banyak warga kita kita yang punya lahan sawah dan berapa luas. Sehingga belanja dilakukan sesuai kebutuhan,” ujar Kades Angkaes.
Dengan demikian, kata Kades Angkaes, pihaknya memastikan, warga Desa Angkaes yang punya lahan sawah menerima manfaat pemberdayaan ini.
“Prinsip kita, semua warga yang punya lahan sawah pasti terima,” jelasnya.
Lebih lanjut Kades Edmundus menjelaskan, pupuk yang dibelanja, sesuai hasil musyawara adalah Pupuk Urea dengan bobot 5 tomn atau 100 karung @50 Kilo Gram.
Sedangkan bibit padi yang dibelanja adalah bibit varietas Ciherang dengan bobot 1.750 Kilo Gram atau 1,75 Ton.
Pengadaan pupuk dan bibit padi ini, kata Kades angkaes merupakan bentuk nyata dukungan Pemdes Angkaes terhadap program kerja Pemda Malaka dibawah pimpinan Bupati dan Wakil Bupati, SN-KT, yaitu Swasembada Pangan.
Warga masyarakat desa Angkaes, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, mengapresiasi langkah bijak dari Kepala Desa, Edmundus Seran Kehi atas program pengadaan pupuk dan bibit padi yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) Angkaes T.A 2023 yang dibelanjakan melalui pos anggaran pemberdayaan dengan total hingga 115 Juta Rupiah.
Demikian disampaikan oleh dua orang warga penerima pupuk dan bibit padi DD Angkaes atas nama Mateus Seran, warga dusun Umarik dan Yovita Anok warga dusun Angkaes ketika ditemui di Angkaes. Usai terima pupuk dan bibit padi di Angkaes, 2 (dua) warga penerima program pemberdayaan itu mengaku sangat dibantu oleh pemerintah desa setempat atas kebijakan dari kades Edmundus.
Mateus Seran yang dimintai komentarnya, mengaku bahwa hal itu merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Kades Edmundus.
Menurutnya langkah yang diambil pihak pemerintah desa setempat sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan warga di desa.
Hal senada juga diungkapkan oleh Yovita, warga dusun Angkaes. menurutnya, selain peduli terhadap petani di dalam desa, kades angkaes juga dinilai mampu membaca kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya, dirinya mengapresiasi langkah positif tersebut(*).