SAKUNAR.COM — Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH secara resmi menanam Fore Lakateu varietas Vima 3 (kacang hijau khas Malaka dengan nama brand Fore Lakateu-red), sebagai perwujudan salah satu program Sakti yakni Swasembada Pangan.
Penanaman Fore Lakateu itu berlangsung di Desa Alkani, Kecamatan Wewiku, Rabu, 17 Mei 2023
Sebelum ditanam, benih Fore Lakateu dan lahan diberkati dan direciki Pastor Paroki Weoe, Romo Aurelius Lorenzo Tae Lake, Pr.
Hadir mendampingi Bupati Malaka dalam kegiatan Penanaman Simbolis Komoditi Kacang Hijau Varietas Vima 3, Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Malaka, Mayor Kav Yatman, Danramil 1605-05/Kobalima, Ipda Dewa Made Riana Putra, Kapolsek Wewiku, Ignasius Seran Fahik dan Andreas Nahak, anggota DPRD Kabupaten Malaka.
Bupati Malaka Dr. Simon Nahak SH, MH mengatakan kegiatan penanaman simbolis Fore Lakateu menandakan bahwa Malaka memiliki sebuah brand yang tidak dimiliki daerah lain.
“Sebagai Negara Hukum kita harus mengurus izin sebuah brand sebelum diluncurkan ke masyarakat,”
“Brand seperti Fore Lakateu dan Beras Nona Malaka sekarang menjadi hak milik Masyarakat Malaka, karena secara hukum tercatat dalam Kemenkumham sehingga tidak menjadi persoalan hukum di kemudian hari,” tegas Bupati Simon.
Sementara Dalam laporannya, Kadis Pertanian Malaka, drh. Januaria Maria Seran merincikan sejak Dinas Pertanian Kabupaten Malaka berdiri dengan nomenklatur yang berubah-ubah, baru pada hari ini Tahun Anggaran 2023 benih kacang hijau baru kita adakan di Kabupaten Malaka, karena selama ini benih kacang hijau yang ditanam oleh Masyarakat adalah benih kacang hijau yang berasal dari Swadaya.
“Kami mencatat pada tahun 2022 ada benih lokal yang dikembangkan oleh masyarakat yang akan ditanam di atas lahan seluas 758 ha yang tersebar di 12 Kecamatan, dengan produktifitas dari benih lokal ini hanya mencapai 600 kg/ha
Lebih lanjut Kadis mengemukakan, pada tahun 2023 melalui dana APBD Malaka, Dinas Pertanian telah melakukan pengadaan benih kacang hijau varietas Vima 3 yang adalah benih yang akan digunakan untuk mendukung Brand Fore Lakateu dengan Luas lahan 250 ha yang akan dibagi di 8 Kecamatan, 31 Desa dan 41 Kelompok Tani.
“Di samping itu pada tahun 2023, Kabupaten Malaka mendapatkan tambahan 50 ha untuk benih Kacang hijau dari dana insentif Daerah Provinsi NTT untuk Masyarakat yang terkena dampak bencana yang akan dibagi di Kecamatan Rinhat dan Kecamatan Botin Leobele sehingga secara keseluruhan lokasi yang disiapkan untuk penanaman benih kacang hijau di Tahun 2023 seluas 300 ha,” ujar Kadis Pertanian.
Dirinya mengutarakan sembari mengutarakan alasan dipilihnya benih kacang hijau varietas Vima 3 untuk menjadi Brand Fore Lakateu karena memiliki keunggulan yang pertama, usia penanaman hanya membutuhkan waktu ± 56-58 hari saja dibandingkan dengan benih lain yang usia penanaman bisa sampai 60 hari.
Kegiatan penanaman simbolis Fore Lakateu dihadiri juga masyarakat wilayah setempat dan para petugas pertanian(*).