Sakunar — Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Nusa Tenggara Timur menyampaikan pernyataan sikap terkait keributan di GOR Oepoi Kupang saat pertandingan futsal Marcking Cup, Rabu (19/04/2023).
Pernyataan sikap tersebut disampaikan melalui sebuah surat, yang disampaikan Ketua AFP NTT, Jimmi W.B Sianto.
Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jimmi W.B Sianto mengatakan, salah satu point dalam pernyataan sikap AFP NTT adalah menghentikan sementara penyelenggaraan turnamen futsal di seluruh wilayah NTT sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
AFP juga menegaskan, insiden yang terjadi di GOR Oepoi tidak melibatkan pelaku dan pencinta futsal.
“Insiden yang terjadi pada partai final Turnamen Marcking Cup II Tahun 2023, Rabu (19/4/2023) lalu, tidak dipicu dan tidak melibatkan pelaku dan pencinta futsal baik itu atlet yang sedang bertanding, pelatih, official maupun perangkat pertandingan; tetapi merupakan akibat dari tindakan tidak terpuji dari supporter yang tidak disiplin dan membuat keonaran, sesuai video yang beredar,” demikian pernyataan sikap AFP NTT.
Selanjutnya, AFP NTT menyatakan prihatin dan kecewa atas insiden yang terjadi, yang mencederai semangat Fair Play masyarakat pencinta futsal Nusa Tenggara Timur dan mencoreng wajah futsal NTT.
Karena itu, AFP NTT meminta dan mendukung proses penyelesaian masalah yang terjadi oleh pihak berwenang.
“AFP NTT meminta kepada Panitia Penyelenggara Turnamen. Marcking Cup II Tahun 2023 untuk segera menyampaikan laporan terkait insiden yang terjadi, selambat-lambatnya dalam waktu 1×24 jam terhitung sejak tanggal 20 April 2023”.(*)