,

Ketika Yesus Disambut Di Gerbang Yerusalem

oleh -1,446 views

Ketika Yesus memasuki Yerusalem, nubuat Nabi Zakharia tergenapi (Za. 9:9). Dengan menunggang seekor keledai betina, sebagaimana pernah dilakukan Raja Salomo dalam prosesi kerajaan (1 Raj. 1:38-41). 

Yesus tampil sebagai Raja Damai yang dirindukan oleh bangsa Israel. Ketika orang banyak menyerukan ‘Hosana” yang berarti “Selamatkanlah kami sekarang” (2Sam. 14:4), Yesus menjadi tumpuan harapan bahwa dengan perantaraan-Nya, Allah akan menyelamatkan umat-Nya.

Di sini, Yesus ditampilkan sebagai pengejawantahan sosok Hamba Yahweh dalam nubuat Yesaya. Hamba Yahweh ini berperan penting untuk membangkitkan semangat dan harapan bagi bangsa Israel yang menderita karena pembuangan di Babel.

Baca Juga:  12 Janji Hati Kudus Yesus

Namun, cara Yesus menyelamatkan umat-Nya berbeda daripada yang diharapkan orang banyak. Bukan dengan cara yang ajaib dan spektakuler, melainkan dengan penderitaan dan wafat di kayu salib.

Semarak penyambutan Yesus sebagai raja yang penuh dengan sukacita dan optimisme perlahan-lahan memudar dalam beberapa hari selanjutnya. Yesus harus menapaki jalan yang sudah ditakdirkan oleh Bapa-Nya: dari penderitaan menuju keselamatan dan kemuliaan.

Baca Juga:  12 Janji Hati Kudus Yesus

Tidak semua orang mampu memahami cara Allah menyelamatkan manusia seperti ini. Akan tetapi, sebagai murid yang belajar dari Kristus, kita mesti sadar bahwa penderitaan adalah bagian dari kehidupan dan cara Allah yang penuh misteri dalam menyelamatkan kita.

Doa: Tuhan Yesus, kuatkanlah kami ketika kami sedang mengalami penderitaan dan kesulitan dalam hidup. Satukanlah penderitaan kami dengan penderitaan-Mu sehingga kami sanggup menanggungnya. Amin.*(Sumber: Ziarah Batin 2023, OBOR Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.