Sakunar — Sebuah foto lawas keluarga mendiang presiden kedua RI, Soeharto yang diunggah ke mendia sosial Instagram belum lama ini mencuri perhatian netizen (warga net).
Diketahui, foto lawas moment kunjungan ke China pada tahun 1990 tersebut diunggah akun instagram milik salah satu anak Soeharto, @titiksoeharto.
Dalam foto tersebut, tampak mendiang Presiden Soeharto dan sang isteri, ibu Tin Soeharto (almarhumah) diapit dua puterinya, Tutut dan Titik Soeharto.
Dilihat Sakunar.com, Rabu (29/03/2023), tiga minggu setelah foto tersebut diunggah @titiksoeharto, foto dengan latar belakang Tembok China tersebut disukai sebanyak 129.989 kali. Unggahan tersebut pun dibanjiri ribuan komentar.
Menariknya, rata-rata komentar warga net tersebut bernada curhatan. Netizen sepertinya bernostalgia, mengenang jaman dimana Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto, sebelum akhirnya dilengserkan pada Tahun 1998.
“Pada saat mengunjungi China itu, ibu tertarik pada guci-guci China yang besar-besar sekali. Lalu ibu meminta ke saya, supaya pengrajin Indonesia bisa membuat seperti ini,” demikian caption unggahan @titiksoeharto.
“Saya sampaikan, “bisa sih bu, tapi tungku pembakarannya kan mereka (Indonesia) kecil-kecil”. Kata ibu, “buatkan yang besar”. Sesampainya di tanah air, beberapa pengrajin kita dorong memperbesar tungku pembakarannya, termasuk pengrajin di Bali,” tambah @titiksoeharto, masih dalam caption unggahan.
“Terimakasih pak Harto… jamanmu ibuku hanya buka warung nasi… tapi bisa nenyekolahkan 12 anaknya… hidup selaras seimbang… terimakasih pak, semoga siapa pun Presiden Indonesia bisa belajar dari karirmu mengangkat harkat bumi Pertiwi ini,” komentar @darna.eva.
“Diakui atau tidak, saya yakin indeks kebahagiaan masyarakat saat bapak Soeharto memimpin jauh lebih tinggi,” komentar @ficus.carica.sb.
“Jaman praktek KKN terselubung, tapi masih memikirkan rakyatnya… rakyat masih hepi, semua masih murah… tetap enak jaman pak Harto…”, komentar @ayu_mardianiii.
“Bangga pernah punya presiden seperti beliau, dan saya merasakan betapa nikmatnya masa itu. Sekolah murah, sembako murah, aman tenteram, nyari kerja mudah…”, komentar @teddy25574.
Tentu masih banyak lagi beragam komentar senada. Semua komentar tersebut kemudian mengingatkan kita pada sebuah dagelan yang sempat viral dalam 2 tahun terakhir: “Piye, Le.. Penak Jamanku To…” Sebuah kalimat dagelan yang ditulis dibawah foto mendiang Presiden Soeharto yang sedang tersenyum sambil melampaikan tangannya.*(JoGer)