Malaka, Sakunar — Pengadaan perlengkapan pelantikan para kepala desa di Kabupaten Malaka diduga bermasalah. Ada 2 item perlengkapan yang diduga kuat bermasalah.
Pasalnya, 2 item perlengkapan yang seharusnya ada saat pelantikan para kepala desa pada Selasa 14 Februari, ternyata tidak diberikan kepada para kepala desa.
Dua item yang diduga kuat bermasalah dalam pengadaannya sehingga tidak tersedia saat pelantikan adalah sepatu dan kaos kaki yang melekat dengan busana, dan atribut garuda yang seharusnya ada saat pelantikan.
Akibatnya, beberapa kepala desa yang dilantik harus pontang-panting mencari sepatu di menit-menit terakhir menjelang gladi pelantikan.
Bahkan beberapa kepala desa terpaksa mengenakan sepatu sport warna putih seadanya. Bahkan ada yang memakai sandal. Sepatu yang dikenakan 119 kepala desa terlantik pun jadi rumpu-rampe alias tidak seragam.
Sedangkan atribut garuda yang seharusnya menjadi bagian tak terpisahkan dari seremoni pelantikan hanya dikenakan secara simbolis kepada 2 perwakilan kepala desa.
Sedangkan kepala desa lain tidak kebagian atribut garuda. Sehingga beberapa kepala desa yang minta namanya tidak dikorankan iseng bertanya, apakah pelantikan tersebut syah tanpa adanya atribut garuda.
Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Malaka, Ferdinan Un Muti, yang dikonfirmasi media ini membenarkan, sepatu dan atribut garuda untuk pelantikan 119 kepala desa disediakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
“Terkait sepatu dan garuda untuk para Kades yang dilantik kemarin, disediakan juga oleh Dinas PMD,” jelas Sekda Malaka melalui pesan whatsapp kepada media ini, Rabu pagi (15/02/2023).
Walau demikian, Sekda menjelaskan, 2 perlengkapan tersebut, yakni sepatu dan atribut garuda tidak diserahkan kepada para kepala desa saat pelantikan.
“Kemarin tidak di pakai karena pengiriman dari kupang tiba sudah jam 3. Selesai acara pelantikan kemarin mau langsung bagi, tetapi masih sibuk, jadi hari ini akan dibagikan kepada semua Kepala Desa,” jelas Sekda Malaka.*(JoGer)