Malaka, Sakunar — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang mempersiapkan diri untuk melakukan pengusulan formasi perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (SCASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2023.
Saat ini, Pemda Malaka sedang melakukan Analisis jabatan (Anjab) dan Analisis beban kerja (ABK) sebagai acuan untuk pengusulan formasi CPNS 2023.
Analisis jabatan (Anjab) dan Analisis beban kerja (ABK) tersebut sedang digodok Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Malaka.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malaka, Ferdinan Un Muti mengatakan hal itu ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (07/02/2023).
“Saat ini memang kita sedang melakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja, yang nantinya menjadi dasar untuk mengusulkan formasi,” jelas Sekda Malaka kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (07/02/2023).
Lebih lanjut Seksa menjelaskan, Pemkab Malaka saat ini memang sedang mengalami kekurangan tenaga pegawai. Menurut dia, ada beberapa instansi atau organisasi perangkat daerah (OPD) yang kekurangan pegawai.
“Untuk kebutuhan, kita di Malaka memang banyak. Terutama untuk guru, dimana banyak sekolah masih kekurangan tenaga guru. Juga beberapa instansi pemerintah yang yang masih kekurangan pegawai,” jelas Sekda Malaka.
Apa yang diungkapkan Sekda Malaka soal kebutuhan tenaga pegawai ini sejalan dengan prioritas seleksi CPNS 2023, sebagaimana diungkapkan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Senin (30/01) lalu.
Menurut Menteri PANRB, seleksi CPNS 2023 fokus pada kebutuhan pegawai akan pelayanan dasar, yakni kesehatan dan pendidikan. Juga tenaga talenta digital, dalam rangka menyongsong transformasi digital.*(JoGer)