PSI Dan PDI Perjuangan Lanjut Saling Sindir Soal Ganjar Pranowo Capres 2024

oleh -1,228 views

Sakunar — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan terus saling sindir seputar pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. 

Saling sindir antara PSI dan PDI Perjuangan ini bermula dari sikap politik PSI, yang secara terang-terangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Padahal, diketahui bahwa Ganjar yang saat ini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah ini adalah kader PDI Perjuangan.

Sikap terbuka PSI tersebut diperlihatkan dengan pemasangan baliho Ganjar Pranowo – Yeni Wahid di sejumlah kota di Jawa Timur.

Bahkan, Ketua DPW PSI Jawa Timur, Teguh Cahyadien mengakui, bahwa pemasangan baliho tersebut merupakan bagian dari sarana untuk memperkenalkan calon PSI di Pilpres 2024.

“Bahwa PSI mendukung Pak Ganjar melalui rembuk rakyat PSI dan dinyatakan 56 persen memilih Pak Ganjar sebagai capres 2024 dan Mbak Yenny Wahid tokoh perempuan Nahdliyin yang mampu mendampingi Pak Ganjar dalam hal peran perempuan, pendidikan, toleransi, hak asasi manusia serta melanjutkan peranan pemerintahan sekarang lebih baik,” kata Cahyadien beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Gugatan Tim Amin Dan Gama Ke MK Sudah Pasti Akan Ditolak

Sikap terbuka PSI ini akhirnya menuai sindiran dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Puteri. Megawati bertanya, kenapa partai lain suka mendompleng kader-kader partainya.

“Padahal sudah jelas pemilu ada, calon harusnya ada. Pertanyaan saya, big question, bikin partai untuk opo?” ungkap Megawati saat HUT PDI Perjuangan, Selasa (10/01/2023).

Namun demikian, Megawati tak menyebut partai mana yang ia maksud. Ia pun tak menyebut siapa kader yang sudah dideklarasikan sebagai calon presiden.

Meskipun tidak menyebut dengan terang nama partai yang merebut kader PDI Perjuangan, namun sindiran Megawati ini menuai respon dari Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.

Baca Juga:  RTS Ikut Daftar Bacawabup Malaka Di PSI Dan Gerindra

“Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega,” kata Grace Natalie.

Bagi Grace, dengan mendukung Ganjar di Pilpres, tidak berarti PSI mau merebutnya dari PDI Perjuangan.

“Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat,” kata dia.

Menurut Grace, PSI hanya sekadar menyampaikan aspirasi rakyat dan pendukung PSI untuk mengusung Ganjar.

“PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP. PDIP di bawah kepemimpinan Bu Mega telah banyak melahirkan pemimpin dan negarawan yang hebat. Pak Jokowi menjadi salah satu contoh nyata,” tambahya.

Baca Juga:  PDI Perjuangan Teratas, Berikut 6 Partai Peroleh Suara Terbanyak Sementara Di Dapil NTT 1

Teranyar, permohonan maaf Grace Natalie atas nama PSI ini direspon Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, Rabu (11/01/2023).

“Sudah pasti diterima (permohonan maaf PSI), karena kita sebagai sesama anak bangsa tentu latihan, pertama, berterima kasih. Latihan kedua, meminta maaf. Kalau itu dilaksanakan ya pasti oke,” kata Banbang.

Bambang mengatakan, hubungan antar partai sangat penting, namun harus memperhatikan etika politik.

“Dan hubungan antar partai menjadi penting, karena itulah yang namanya etika. Hari ini etika menjadi penting. Ketika semua berpikir pragmatis, etika karena tidak tertulis suka diabaikan, unggah-ungguh diabaikan padahal itu menjadi tata nilai bangsa sesungguhnya,” tutupnya.

Wah, makin seru saja.*(JoGer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.