Sakunar — Anggota DPRD Kabupaten Malaka, Ronaldo Asury, S.Sos menyebut pernyataan Kepala Dinas PU, Ir. Yohanis Nahak adalah pengakuan bahwa pekerjaan jalan Kapitan Meo-Oenaek yang baru selesai dikerjakan tidak berkualitas. Buktinya, kurang dari sebulan jalan tersebut di-PHO, aspal badan jalan sudah rusak.
Pernyataan Kepala Dinas (Kadis) PU yang dikaksud Ronaldo Asury adalah pernyataan bahwa aspal jalan tersebut tidak rusak tetapi dikupas untuk diperbaiki. Pernyataan tersebut disampaikan Kadis PU atas pernyataan Asury soal aspal jalan yang diduga rontok, walau baru sebulan dikerjakan.
“Itu kondisi permukaan jalan yang sudah kupas kembali untuk perbaiki dan sudah diperbaiki. Esok saya kirim foto yang sudah diperbaiki. Orang kupas untuk diperbaiki, dong (mereka cepat-cepat pi (pergi) foto ambil lalu muat di berita , seolah olah jalan itu rusak dari awal,” tulis Yohanis dalam pesan WhatsApp ketika dikonfirmasi wartawan media ini Kamis (12/01), Pukul 23:43 Wita.
Terkait pernyataan Kadis tersebut, Ronaldo mengatakan bahwa dirinya tidak asal membuat pernyataan. Bahwa apa yang disampaikanya merupakan pengaduan dari masyarakat, dan juga pantauan langsung di lapangan. Ronaldo optimis, Kadis PU tidak pernah turun ke lokasi sehingga membuat pernyataan yang ambigu.
“Pernyataan Kadis bahwa aspal dikupas untuk diperbaiki, berarti jalannya rusak makanya dikupas untuk diperbaiki. Kalau tidak rusak bagaimana dikupas untuk diperbaiki. Ini berarti kualitas jalannya dipertanyakan. Tinggal kita hitung, baru 2 minggu lebih sudah rusak,” ujar Ronaldo Asury ketika ditemui di Ruang Komisi I Kantor DPRD Malaka, Senin (17/01/2023).
Ronaldo menjelaskan, dirinya sebagai Anggota DPRD dari Dapil Malaka 3, sudah beberapa kali turun ke lokasi, dan memastikan bahwa kondisi jalan tersebut memang patut diduga kurang berkualitas.
“Sampai dengan tadi pagi saya sudah tiga kali datang ke lokasi dan memang saya lihat sedang ada perbaikan. Tetapi sesungguhnya sudah mulai timbul kerusakan baru. Di titik-titik tertentu sudah mulai timbul retakan kecil sepanjang 2 kilo meter itu. Itu kan, secara teknis saya tidak mengerti, tapi setelah ter biasanya disiram pasir. Andaikan pasir itu kita sapu bersih, akan tampak retakan-retakan kecil sepanjang 2 kilo meter,” jelas Asury.
Karena alasan tersebut, Anggota DPRD dari PDI Perjuangan ini meminta Dinas PU selaku dinas teknis yang menangani pekerjaan tersebut supaya melihat persoalan ini secara serius.
“Jadi menurut saya, mungkin perlu dilihat ketebalan jalan, mungkin material yang digunakan, atau pemadatannya, sesuai dengan perencanaan atau tidak. Lalu selama 3 hari pemantauan di sana, tidak ada tronton yang lewat. Itu hanya mobil-mobil ojek. Ada satu dua truk yang lewat, tapi saya pikir kalau satu dua kali truk lewat tidak mungkin jalan itu rusak,” tandasnya.
Asury menambahkan, seharusnya Dinas PU menerima informasi ini dengan lapang dada dan menjadikannya acuan untuk melakukan pendampingan lebih serius terhadap pekerjaan jalan ini.
“Sehingga saya pikir dinas tidak usah membantah apa yang dilihat oleh masyarakat dan juga saya sendiri sebagai anggota DPRD. Dinas seharusnya menerima ini sebagai salah satu informasi yang perlu diperhatikan sehingga bisa melakukan pengwasan yang lebih intens,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, DPRD Kabupaten Malaka direncanakan turun gunung ke lokasi jalan tersebut, Selasa (18/01/2023) bersama dinas teknis, agar melihat sendiri apakah kondisi jalan sesuai informasi yang diperoleh dari masyarakat.
“Sesuai dengan hasil rapat badan musyawara, kita mengagendakan kunjungan kerja Komisi III, dipimpim saya sendiri sebagai wakil ketua, ke Oenaek untuk melihat ruas jalan Kapitan Meo – Oenaek yang baru saja dibangun tahun lalu namun berdasarkan laporan dari masyarakat jalan itu sudah rusak kembali,” jelas Wakil Ketua 2 DPRD Malaka, Hendrikus Fahik Taek, ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya usai Rapat Banmus, Senin (17/01/2023).
Hendrikus menjelaskan, agenda kunjungan kerja ke lapangan ini merupakan respon positif DPRD terhadap informasi dari masyarakat.
Hasil kunjungan kerja tersebut, kata dia, kemudian akan menjadi acuan bagi DPRD untuk menentukan langkah selanjutnya. Maka, dalam kunjungan kerja ini, DPRD akan mengajak serta Dinas PU sebagai dinas teknis yang melakukan pekerjaan.
“Nanti hasil kunjungan kerja ini, kita akan tindaklanjuti dalam bentuk, apakah nanti kita bersurat ke PU bersama pihak terkait, misalnya PPK, atau Kontraktor. Ataukah ada tingkatan lain, misalnya melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan kawan-kawan di PU,” jelas politisi PKB ini.
Hal tersebut, jelas dia, merupakan bentuk konkrit pelaksanaan salah satu tugas dan fungsi DPRD, yakni fungsi pengawasan.
“Kenapa kita lakukan ini, salah satu tugas dan fungsi DPRD itu adalah pengawasan. Pengawasan itu adalah melihat kembali anggaran yang sudah kita setujui, apakah program itu jalan atau tidak, program jalan baik atau tidak”, tutup dia.
Sebelumnya, Anggota DPRD Malaka dari Dapil Malaka 3, Ronaldo Asury, kepada wartawan mengatakan, dirinya telah menyampaikan informasi terkait jalan tersebut ke Komisi III dan Pimpinan DPRD untuk diperhatikan.
“O iya, karena secara informasi, secara internal sudah kita sampaikan ke pimpinan dan teman-teman Komisi III DPRD. Sehingga hari ini saya sebagai salah satu anggota Banmus, kita jadwalkan kegiatan bulan ini salah satunya adalah kunjungan kerja ke beberapa ruas jalan yang baru dikerjakan di Dapil 3,” ujar Asuri di Kantor DPRD Malaka, Senin (17/01/2023).*(JoGer)