Tanda Awal Penyakit Kusta Yang Jarang Disadari

oleh -3,143 views

Penyakit kusta yang dikenal juga dengan penyakit lepra adalah suatu penyakit yang disebakan oleh kuman Mycobacterium leprae. Penyakit ini masih sering di anggap aib dan suatu kutukan. Akibatnya bisa dikucilkan dan dijauhi oleh masyarakat setempat. Padahal kusta disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui udara dari cairan hidung serta kontak erat dan lama dengan pengidapnya.

Kusta atau lepra dalam bahasa medis disebut morbus hansen, cenderung sulit dideteksi. Hal ini dikarenakan lamanya waktu yang dibutuhkan Mycobacterium leprae untuk berkembang di dalam tubuh manusia, yaitu sekitar 3 hingga 5 tahun. Itu yang menyebabkan gejala yang muncul karena penyakit kusta amat sangat lambat.

Gejala yang timbul pada awal penyakit kusta bisa berupa bercak putih pada kulit yang awalnya terlihat sedikit, yang sering dianggap panu maupun infeksi jamur biasa. Namun pada kusta lama kelamaan semakin banyak dan melebar selanjutnya di dapati pula ada bagian kulit yang terasa menebal dan mati rasa. Akibatnya anda tidak dapat merasakan rasa sakit saat kulit terluka maupun terbakar. Nah, karena kulit mati rasa, pengidap kusta wajib melindungi dirinya untuk mengurangi risiko terjadinya luka misalnya dengan menggunakan sepatu untuk melindungi kaki, memakai sarung tangan untuk bekerja apabila bekerja dengan barang panas atau tajam.

Pada gejala selanjutnya, dapat terjadi pada wajah. Dapat terlihat berbenjol-benjol, kerusakan pada mata, dan pada kasus lanjut penderita dapat kehilangan jari-jarinya. Otot pun dapat menjadi lemah sehingga lama kelamaan menjadi lumpuh.

Kusta pada awalnya dapat menyerang bagian tangan, kaki dan wajah. Setelah itu dapat menyebar keseluruh tubuh. Penyakit ini sangat ditakuti karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan kecacatan seumur hidup. Sehingga perlu pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosis secara pasti jika anda mendapati gejala – gejala yang sudah disebutkan diatas pada diri anda.

Jika terdapat gejala di atas, yuk segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga setelah diagnosis ditegakkan pada penyakit ini melalui pemeriksaan fisik oleh dokter dan pemeriksaan penunjang laboratorium dapat sesegara mungkin diberikan pengobatan yang sesuai. Pengobatan kusta dapat diatasi dengan menggunakan antibiotik yang berfungsi membunuh bakteri penyebab kusta dan diminum dalam jangka waktu tertentu sesuai pemeriksaan dokter. Terkadang diperlukan obat yang mengandung steroid untuk modifikasi mengurangi inflamasi serta memperbaiki jaringan kulit. Namun begitu, kasus yang terlambat dideteksi dapat menyebabkan cacat fisik. Maka diperlukan pemeriksaan dan pengobatan sedini mungkin sehingga dapat menghindari kecacatan tubuh.

Selain itu, wajib pula untuk memeriksa diri sendiri setiap hari untuk melihat apakah ada memar, luka, ataupun borok. Perawatan kulit sehari-hari dilakukan dengan merendam tangan dan kaki serta dioleskan minyak agar tidak kering dan mudah terluka. Semoga bermanfaat!

*Penulis: dr. Lisa Berliani Tanaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.