Surat Sopir Rental Untuk Bupati Dan Wabup Malaka Soal Penahanan Mobil Oleh ‘Satsus Naibonat’

oleh -4,590 views

Yang terhormat, Bapak Bupati dan Wakil Bupati Malaka, pada tempat pertama, ijinkan kami mengucapkan salam jumpa dan salam sejahtera untuk bapak berdua. Juga profisiat atas pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada 26 April lalu. Kiranya Tuhan dan para leluhur memberkati setiap kebijakan untuk Rai Malaka tercinta.

Berikut, mohon maaf sebesar-besarnya apabila saya dan teman-teman lancang menulis surat ini untuk bapak bupati dan bapak wakil bupati.

Maksud kedatangan surat kami ini sebenarnya hanya mau curhat tentang apa yang kami alami pada Hari Jumat, Tanggal 30 April 2021 kemarin. Mobil-mobil kami ditahan beberapa orang yang mengaku Satsus dan katanya tidak akan dilepas kalau bapak bupati dan wakil bupati belum bayar jasa mereka.

Jujur, kami bingung. Jasa apa yang mereka maksudkan? Dan kenapa pula kami yang harus ditahan? Lagi, apa kaitan kami dengan masalah ini sehingga kami yang harus ditahan?

Baca Juga:  Program Bupati Simon Dimanfaatkan Oknum Kades di Wewiku, Diduga Untuk Kepentingan Politik DPRD

Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Malaka yang terhormat!
Tentu saja kami gelisah, cemas, khawatir dan takut setelah mengalami peristiwa ini. Tapi syukurlah, setelah sekitar 6 jam ditahan, kami dibiarkan melanjutkan perjalanan. Kami dilepas setelah saudara-saudara kami itu menerima telepon dari seseorang yang tidak kami kenal.

Kemudian, pagi tadi, kami temukan sebuah rekaman yang beredar luas terkait rencana penghadangan mobil rental tersebut. Rekaman tersebut dikirim ke WA saya (dan juga beberapa teman lain). Dalam rekaman tersebut terdengar jelas, seorang yang mengaku mewakili Satsus Kabupaten Kupang merencanakan penghadangan mobil rental tersebut karena mengaku kecewa akibat jasa mereka belum dibayar. Disebutkan secara jelas di situ bahwa jasa dimaksud adalah ongkos kerja mereka pada Pilkada lalu.

Oh iya, saya mohon maaf sebelumnya karena lancang menyebut urusan internal Bapak Bupati dan Bapak Wakil bersama Tim. Tetapi karena hidup dan pekerjaan kami (artinya nyawa kami) sudah dikaitkan dalam persoalan ini, maka saya dan teman-teman merasa perlu bicara. Yang mau kami bicara di sini sebenarnya hanya sedikit harapan, kiranya bapak bupati dan bapak wakil bupati bersama Tim segera menyelesaikan persoalan ini. Sebab kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan kami belum sirnah.

Baca Juga:  Sejumlah Kasus Mantan Kades Diduga Mandek Di Jaman Pemerintahan SNKT

Kami khawatir akan nyawa kami bila persoalan ini belum tuntas. Kami takut akan terjadi hal lebih buruk lagi dari yang kami alami kemarin. Maka dari itu, kami hanya minta tolong, kalau bisa segera diselesaikan. Karena kami sedang dihadapkan pada situasi sulit: kerja takut, tidak kerja tidak makan.

Hanya itu saja harapan kami semua. Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan kebijaksanaan untuk bapak bupati dan bapak wakil bupati dalam memimpin Malaka. Salam Hormat dari saya dan teman-teman serta keluarga masing-masing.

Baca Juga:  Bupati Simon Serukan Melayani dengan Hati, Merangkul dengan Kasih

Sabtu, 01 Mei 2021.

Catatan Redaksi: Surat ini dinarasikan Redaksi Sakunar berdasarkan Curhatan dan atas permintaan beberapa sopir rental yang mengalami peristiwa penahanan oleh Satsus di Naibonat, Junat (30/04/2021. “Mau waik, ami ne ema klokok, sekolah hai. Hakerek hatene hai. Madomi ami makerek fo ba ami lai. Lale ame susar onan” (Kakak, tolong kami. Kami bo***, tidak sekolah dan tidak bisa tulis. tolong ingat kami dan tulis untuk kami. Kalau tidak, kami sudah susah).

Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Perss, dan sesuai permintaan nara sumber, Redaksi tidak mengungkapkan nama atau identitas lainnya dari sumber berita (Pasal 1, Point 10 UU No 40 Tahun 1999)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.