Scroll untuk baca artikel
MalakaPolkamSeputar NTT

Politisi Gerindra Di Malaka Pegang Spanduk Yang Memuat Foto Dan Nama Politisi PDIP, Apa Kata Publik?

2313
×

Politisi Gerindra Di Malaka Pegang Spanduk Yang Memuat Foto Dan Nama Politisi PDIP, Apa Kata Publik?

Sebarkan artikel ini

Malaka, NTT — Publik Kabupaten Malaka yang sedang dikenyangkan dengan berita dan informasi bencana alam banjir, tiba-tiba dikagetkan dengan sebuah potret lain yang beredar. Potret yang beredar tersebut sebenarnya masih berkaitan dengan musibah banjir Malaka. Potret yang beredar Kamis (07/04/2021) tersebut memperlihatkan suasana di sebuah posko peduli banjir Malaka.

Dari caption yang beredar bersama potret tersebut diketahui bahwa Posko tersebut adalah posko yang dibentuk atas inisiatif Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Herman Heri. Sebagaimana diketahui, Herman Heri yang akrab dengan tagline HH tersebut adalah Ketua Komisi III DPR RI. HH merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) NTT II.

Apa sebenarnya yang menarik dari potret tersebut? Sekilas, potret tersebut tampak biasa-biasa saja. Sebab ada banyak posko peduli korban bencana serupa yang dibentuk di Malaka dalam sepekan terakhir. Yang membuat potret tersebut menarik adalah salah satu tokoh yang ada dalam potret tersebut, yakni politisi Partai Gerindra yang juga Anggota DPRD Malaka, Krisantus Yulius Seran. Tokoh lain yang menarik perhatian publik adalah Bupati Terpilih Kabupaten Malaka yang salam Pilkada Malaka beberapa bulan lalu menjadi saingan politil PDI Perjuangan.

Terkait Potret tersebut, Publik Kabupaten Malaka memberikan berbagai respon. Terkait kehadiran Bupati Terpilih Malaka dalam Potret tersebut, publik menilai positif. Publik menilai ada niat baik para elit politik untuk menyatukan visi guna membangun Kabupaten Malaka.

Namun kehadiran Politisi Partai Gerindra dalam potret tersebut mendapat respon kurang baik dari publik. Pasalnya, Politisi Partai Gerindra tersebut berperan aktif memegang salah satu bagian spanduk bertuliskan nama Politisi PDI Perjuangan.

Publik menilai adegan tersebut janggal dan penuh tanda tanya. “Terlihat janggal saja, karena yang bersangkutan adalah politisi Partai Gerindra tetapi pegang spanduk bertuliskan nama politisi Partai lain. Ada apa, ya?”, ujar Firmus Klau Mauk, pemuda asal Kobalima Timur kepada Sakunar, Kamis (07/04/2021).

“Apakah karena Partai Gerindra tidak bangun posko atau sejenisnya sehingga kadernya harus nebeng dengan posko kader sari partai lain? Atau kita bisa bertanya: apakah yang bersangkutan mau pindah partai? Ya, banyak pertanyaan lain bisa muncul. Yang lebih menggelitik lagi, kenapa harus dia yang pegang spanduk, padahal dia seorang anggota dewan yang terhormat. Kalau mau fair, dia adalah tamu di posko itu, kenapa harus tamu yang dikasi kerja pegang spanduk?”, ujar Mariance Balok, warga Kecamatan Malaka Tengah, yang mengaku sebagai simpatisan Partai Gerindra.

Mariance mengaku, dirinya kecewa dengan apa yang dilakukan Keisantus Yulius Seran sebagaimana terekam dalam potrer tersebut. Karenanya, Mariance meminta kepada Pimpinan Partai Gerindra, baik di Kabupaten maupun Provinsi memberikan klarifikasi kepada publik terkait hal itu.

“Ya, sedikit kecewa. Karena itu pimpinan partai harus memberikan penjelasan kepada publik supaya tidak terjadi salah paham, yang akhirnya merugikan partai”, lanjutnya.

Terpisah, Yosef Klau asal Kecamatan Weliman menilai kehadiran politisi gerindra dalam potret tersebut sesuatu yang positif bila dilihat dari sisi sosial kemanusiaan. Pasalnya, potret tersebut berkaitan dengan masalah kemanusiaan, yakni kepedulian terhadap korban bencana banjir. Walau demikian, secara politis kehadiran Politisi Partai Gerindra dalam Potret tersebut patut dipertanyakan.

“Karena dalam Pilkada kemarin Gerindra merupakan pengusung paslon pesaing Dr. Simon. Kemudian, Krisantus sendiri tidak pernah terlibat dalam kampanye Paslon yang diusung Gerindra sehingga sempat muncul isu bahwa Krisantus melawan keputusan partai. Nah, kalau sekarang dia sering ketahuan berada di kediaman bupati terpilih dan di potret yang beredar pegang spanduk itu, bisa menimbulkan prasangka yang merugikan dirinya”, kata Yosef.

Sementara, politisi Partai Gerindra, Krisantus Yulius Seran belum berhasil dikonfirmasi Sakunar terkait hal ini. Demikian juga Ketua Partai Gerindra Kabupaten Malaka, Beni Chandradinata.*(BuSer/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *