Siapa YBK Yang Ditahan Polisi Dengan Tuduhan Money Politik Dan Benarkah YBK Timsus SBS-WT?

oleh -2,700 views

Malaka, NTT — Aparat Kepolisian Resor (Polres) Malaka, Polda Nusa Tenggara Timur telah menetapkan YBK alias BU, warga Desa Leunklot, Kecamatan Weliman sebagai terdangka pada Kamis (17/12/2020). Pada saat itu juga, YBK alias BU ditahan.

Adapun alasan penahanan YBK tersebut adalah dugaan Money Politik, terkait penyelrnggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Malaka 09 Desember 2020.

Plt Kapolres Malaka, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto, dikonfirmasi N9 melalui Kasat Reskrim Iptu Yusuf, SH, Jumat (18/13/2020) menjelaskan, penetapan tersangka dan penahanan atas YBK adalah atas pengakuan Herman Klau Horak alias Ambei Wehali dalam cuplikan Video yang menjelaskan bahwa dirinya menerima uang dari BU sebesar 1 Juta 500 Ribu Rupiah untuk belo 3 orang.

Menurut IPTU Yusuf, BU yang dimakksud tersebut adalah YBK alias BU yang tak lain adalah Tim Sukses (Timsus) Paslon Nomor Urut 2, SBS-WT.

Baca Juga:  Sidang Perdana Dugaan Money Politic Pilkada Malaka, Terdakwa Bilang Ini Ke Hakim

Bergerak dari pernyataan Kasat Reskrim Polres Malaka, IPTU Yusuf tersebut, N9 menemui Koordinator Tim Pemenangan SBS-WT Desa Leunklot, Edmundus Nahak. Menurut Edmundus, YBK alias BU bukan bagian dari Tim Pemenangan SBS-WT di Desa Leunklot.

“Tidak. Yang bersangkutan bukan Tim Pemenangan SBS-WT di Desa Leunklot. Kalau sebagai simpatisan, mungkin iya”, ujar Edmundus, yang kemudian menyebut 6 nama lain sebagai rekan kerjanya sebagai Tim SBS-WT di Desa Leunklot.

Karena itu, Edmundus sangat menyayangkan, kenapa YBK alias BU ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan tuduhan money politik sebagai Timsus SBS-WT.

Ditemui terpisah, Anderias Nahak, sepupu YBK mengungkapkan, YBK hanya mengenyam pendidikan formil hingga Kelas V Sekolah Dasar. Dalam kesehariannya, YBK bermata pencaharian sebagai Petani Lahan Kering sambil menambah penghasilan sebagai pengrajin penempah parang, pisau dan alat pertanian.

Baca Juga:  YBK (Bukan YBS) Korban Rekayasa Politik Pilkada Malaka?

Anderias yang ditemui bersama anak kandung korban menambahkan, 4 orang anak YBK bekerja sebagai TKI di Malaysia, dan selalu mengirim uang untuk bangun rumah, beli ternak sapi dan biaya sekolah 2 anak perempuan YBK.

Karena itu, Anderias mengaku kaget ketika sepupunya tersebut ditahan polisi dengan tuduhan money politik sebagai timsus SBS-WT. “Saya baru tahu setelah ditahan polisi bahwa dia tim sukses”, ujar Anderias.

Anderias mengaku, dari cetitera YBK sendiri, YBK mendapat informasi dari Henderikus Klau Seran alias Tuak Kiik bahwa Ambei Wehali sedang mencari lawan untuk taruhan Pilkada. Tuak Kiik lalu menyampaikan hal itu kepada YBK. Mendapat informasi tersebut, YBK menuju ke rumah Ambei Wehali dan tercapailah kesepakatan untuk taruhan miring 1 ekor sapi melawan uang khes 1 Juta Lima Ratus Rupiah.

Setelah kesepakatan tersebut, YBK alias BU kembali ke rumah untuk ambil uang. Kemudian YBK kembali ke rumah Ambei Wehali Wehali untuk antar uang.

Anderiias menambahkan, kakaknya baru terkejut setelah video Ambei Wehali tersebar dan mebgaku bahwa uang tersebut diserahkan YBK kepada dirinya untuk money politik.

Baca Juga:  Upaya Banding Kasus Money Politik Pilkada Malaka (1): 7 Point Keberatan Kuasa Hukum

Benarkah YBK alias BU, seorang Petani yang tidak tamat Sekolah Dasar melakukan apa yang dituduhkan kepada dirinya? Bagaimana Polisi sangat yakin akan apa yang dituduhkan kepada YBK sampai menetapkannya sebagai tersangka dan mennahannya?

Masyarakat Malaka berharap, Polisi bisa merinci alasan tersebut agar masyarakat Malaka paham. Yang pasti, dalam video yang memuat pengakuan Ambei Wehali terdapat sebuah kejanggalan. Apakah polisi tidak tahu akan kejanggalan tersebut? Satu fakta terungkap dalam penelusuran N9, bahwa Ambei Wehali langsung diambil dan dibawa ke Sekretariat SN-KT setelah Video pengakuannya diunggah ke media sosial.*(BuSer/N9)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.